Bagaimana Menerapkan Pembelajaran Tematik yang Menyenangkan?

Bagaimana Menerapkan Pembelajaran Tematik yang Menyenangkan?

Segar bugar itulah yang saya rasakan hari itu, dengan baju setengah basah karena peluh yang mengalir deras. Pekerjaan hari itu sangat menyenangkan, sudah lama rasanya saya tidak membasahi bumi dengan keringat sendiri.

Seperti biasa, pukul 07.00 waktu setempat, saya berangkat menuju sebuah sekolah dasar di Tabalong (Kalimantan Selatan), tempat saya ditugasi menjadi Pendamping Sekolah. Sebagaimana rencana sehari sebelumnya, kelas 4 akan berkebun sekaligus menerapkan pembelajaran tematik di halaman belakang sekolah.

Kebanyakan guru di sekolah kami belum bisa menjalankan pembelajaran tematik dengan utuh, meskipun buku paket untuk kelas 1 sampai kelas 3 sudah disusun dengan tematik. Hari itu, bersama Pak Hudari, saya akan mencoba mempraktikkan pembelajaran tematik di kelas 4. Pembelajaran tematik Berkebun rencananya mengambil tiga mata pelajaran pada hari itu, yaitu Matematika, IPS dan KTK (Kerajinan Tangan dan Kesenian). Untuk Matematika membahas tentang pengukuran dan satuan jarak, untuk IPS tentang kegiatan ekonomi masyarakat, dan KTK tentang keterampilan menggunakan peralatan sehari-hari (cangkul, golok, pisau).

Pembelajaran dimulai dengan penjelasan Pak Hudari tentang penggunaan alat-alat berkebun sekaligus contoh bagaimana membersihkan lahan yang akan ditanami, serta mengolah tanah dengan cangkul. Setelah istirahat 15 menit, pembelajaran dilanjutkan dengan pengukuran luas lahan secara keseluruhan, dan kemudian membaginya sesuai dengan jarak tanam yang diinginkan. Di sinilah saya menjelaskan tentang cara pengukuran dengan berbagai macam satuan; mulai sentimeter, meter, kilometer, dan seterusnya.

Setelah pekerjaan pengukuran selesai, bersama-sama dengan siswa dan Pak Hudari, kami menanam semua benih terong yang telah disiapkan. Selesai menanam, diajarkan pula kepada siswa bagaimana cara merawat supaya benih yang telah ditanam bisa hidup subur dan berbuah. Masuklah pelajaran IPS di sini, Pak Hudari kembali menjelaskan manfaat berkebun sebagai aktivitas yang bisa dijadikan penunjang bahkan penghasilan utama perekonomian sebuah keluarga bahkan masyarakat. Beliau memberikan contoh daerah-daerah di Indonesia yang berhasil menjadikan perkebunan sebagai aktivitas utama.

Penjelasan manfaat ekonomi berkebun menutup pembelajaran kami hari itu. Capek dan lelah hari itu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami. Pak Hudari, misalnya, begitu senang karenatelah memberikan pengalaman yang berarti bagi siswa. Berkebun tentu bukanlah satu-satunya kecakapan hidup yang harus dimiliki siswa untuk menyongsong hidupnya kelak. Masih akan banyak lagi kecakapan-kecakapan yang lain yang perlu diajarkan pada para siswa, sehingga mereka berkembang menjadi generasi yang memiliki ilmu pengetahuan luas dan memiliki kecakapan hidup yang mumpuni.

Adapun bagi kami, para guru, kesuksesan dalam pembelajaran berkebun hari itu menunjukkan bahwa pembelajaran tematik tidaklah sesulit yang dibayangkan. Ketika guru meniatkan diri untuk bisa, dengan persiapan dan perencanaan, pembelajaran tematik mampu dijalankan. Sebuah pembelajaran yang sangat bermakna dan berkesan serta menyenangkan bagi siswa pun terhadirkan. Hingga akhirnya sukses membuat siswa menikmati pembelajaran merupakan kebahagiaan tersendiri. []

[Disalin dari Buku “Bagaimana Ini Bagaimana Itu”, DD Press. Penulis: Ainurrahman]

2 thoughts on “Bagaimana Menerapkan Pembelajaran Tematik yang Menyenangkan?”

  1. Eha Zulaeha says:

    KBM yang menyenangkan, karna dilakukan secara praktek langsung, akan menjadi pengalaman berharga, mudah difahami..guru yang kreatif

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

shares