Bagaimana Mengoptimalkan Kelompok Kerja Guru?

Bagaimana Mengoptimalkan Kelompok Kerja Guru?

Kelompok Kerja Guru (KKG) merupakan kelompok kerja yang mewadahi para guru untuk meningkatkan kompetensi dan kualitasnya. Selain itu, KKG menjadi wadah menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi para guru selama proses belajar mengajar. Ketika guru menemui masalah di dalam kelas, KKG-lah yang mewadahinya.

Sayangnya, sudah lebih dari dua tahun KKG Rayon di Timika tidak berjalan. Ada beragam permasalahan yang terjadi dalam ruang lingkup satu gugus tersebut. Bila KKG Rayon tidak berjalan, tentu sulit bagi para guru di sana mengembangkan kemampuannya.

Didasari kekhawatiran tersebut, saya menawarkan kepada kepala sekolah sebuah SD di sana untuk menjalankan KKG Kelas. Sebab, setiap permasalahan apabila tidak ada wadah yang menaungi akan sulit untuk dibicarakan. Maka, disiapkanlah KKG Kelas untuk segera membahas tentang setiap permasalahan yang terjadi di setiap kelas.

Tahapan yang dilalui setelah komunikasi dengan kepala sekolah adalah memastikan kepada setiap wali kelas untuk membentuk dan mengagendakan program KKG Kelas tersebut. Hasilnya, datang respons positif dari guru-guru wali kelas.

Setelah melakukan pengamatan, ternyata tidak bisa semua tingkatan kelas dijadikan KKG Kelas. Akhirnya saya putuskan KKG Kelas hanya di kelas 3, 4, dan 5. Kemudian saya membuat target untuk membuat KKG Sekolah setelah KKG Kelas berjalan dengan baik dan sudah mandiri.

Pertemuan pertama langsung membahas tentang keberadaan KKG, dan permasalahan di kelas. Pada pertemuan pertama ini memakan waktu cukup lama, karena banyak hal yang dibicarakan. Pada pertemuan kedua, saya meminta kepada guru-guru untuk menuliskan permasalaan yang terjadi di setiap kelas.

Pada pertemuan pertama saya meminta peserta mempersiapkan permasalahan- permasalahan di kelas yang selama ini terjadi. Masalah-masalah inilah yang dibahas pada pertemuan kedua. Ternyata permasalahan yang terjadi pada setiap wali kelas secara umum hampir sama, seperti kebersihan, kedisiplinan siswa, kendala siswa dalam membaca, dan proses belajar mengajar. Selain itu, ada juga buruknya komunikasi sesama guru satu tingkat, serta kesamaan peraturan dan prosedur kelas.

Semua masalah seperti ini seharusnya bisa diselesaikan dengan cepat ketika program KKG sudah berjalan dengan baik. Dengan demikian, dalam setiap permasalahan itulah muncul program-program inovasi yang ditawarkan, yang kemudian secara teknis guru-guru yang menjalankan di bawah koordinasi Ketua KKG.

Untuk pembuatan program, saya memberikan sampel atau format agar lebih mudah dipahami. Mulai dari program kerja, waktu pelaksanaan, gambaran kerja, hubungan kerja, hinga parameter keberhasilan. Meskipun setiap permasalahannya hampir sama dan solusinya juga hampir serupa, dalam hal program ini saya membuatkan inovasi yang berbeda agar memperlihatkan kekhasan di setiap tingkatan KKG. Keunikan KKG Kelas ini adalah program berjalan setiap pekan dan kreatifnya guru-guru dalam mengatur waktu.

Alhamdulillah, berjalan beberapa bulan, program KKG Kelas ini sudah terlihat hasil positifnya. Hasil yang berawal dari KKG Kelas ini sangat banyak. Antara lain: kemandirian bagi guru-guru untuk menjalankan program yang sudah ditetapkan, mampu melakukan evaluasi pembelajaran pada setiap pekan, memberikan motivasi pada guru-guru satu tingkat, dan meningkatkan komunikasi dalam proses pembelajaran.

Dengan adanya KKG Kelas, bukan berarti tidak ada lagi permasalahan yang dihadapi para guru. Permasalahan tenaga pendidik pastilah ada, tinggal bagaimana kita selalu mempersiapkan atau mengantisipasi hal-hal yang berada di luar kendali. Yang jelas, dengan adanya KKG Kelas ini setidaknya guru-guru di sekolah tersebut sudah membiasakan untuk terus meningkatkan kompetensi masing-masing dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi di kelas. []

[Disalin dari Buku “Bagaimana Ini Bagaimana Itu”, DD Press. Penulis: Noly Nurdiana]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

shares