Bagaimana Memanfaatkan Dongeng Untuk Pembelajaran?

Kata ‘dongeng’ sudah sering terdengar di telinga kita, tetapi aplikasinya sangatlah minim di kebanyakan sekolah. Padahal, manfaat dongeng sangatlah banyak, terutama dalam membentuk karakter anak.
Seperti yang diungkapkan Kak Kusumo, seorang pendongeng Indonesia, “Kegiatan mendongeng sebenarnya tidak sekadar bersifat hiburan belaka, melainkan juga memiliki tujuan yang lebih luhur, yakni pengenalan alam lingkungan, budi pekerti, dan mendorong anak berperilaku positif.”
Kegiatan mendongeng memerlukan keterampilan bahasa lisan yang bersifat produktif. Keterampilan mendongeng sangat penting untuk meningkatkan komunikasi, juga untuk mengembangkan keterampilan seni.
Di salah satu sekolah dasar di Padang Pariaman, kegiatan mendongeng sudah dilangsungkan. Apalagi sejak adanya Program Pendampingan Sekolah, guru diajarkan dalam pelatihan menjadi pendongeng yang andal. Para guru dilatih mulai dari mimik wajah, gerakan tubuh, teknik suara, penghayatan dalam suatu karakter, pemilihan benda dalam dongeng, dan juga cara menulis dongeng yang baik.
Dongeng bisa diterapkan dalam pembelajaran di kelas untuk memotivasi siswa. Memotivasi siswa untuk penasaran, sehingga mereka bersemangat ke sekolah walaupun sekadar untuk menunggu kelanjutan dongeng gurunya. Caranya, guru mendongeng di akhir pembelajaran. Selain untuk memancing semangat siswa ke sekolah, guru bisa menjadikan kelanjutan dongeng tersebut sebagai apersepsi dalam pelajaran esok hari.
Beberapa hasil penelitian memang menunjukkan bahwa pengajaran yang paling disenangi siswa sekolah dasar adalah mendongeng. Begitu siswa mengalami kejenuhan dalam pembelajaran, guru bisa membangkitkan lagi semangat mereka dengan mendongeng. Akan lebih membantu lagi bila guru juga menyertakan media yang membantu pemahaman siswa tatkala mendongeng.
Pasalnya, ketika guru mendongeng biasanya siswa mengoptimalkan alat pendengaran, penglihatan, dan perasaan. Setelah pendengaran, penglihatan, dan perasaan siswa pulih, pembelajaran bisa dilangsungkan dengan efektif kembali.
Mengapa dongeng efektif dalam membantu pembelajaran siswa sekolah dasar? Sebab, mereka sedang mengalami proses perkembangan bahasa. Apalagi anak-anak sangat menyukai guru yang mampu mengekpresikan diri dengan banyak bergerak. Selain mengasah fantasi dan imajinasi siswa, mendongeng juga sebagai metode menyampaikan pesan-pesan moral yang sangat efektif kepada siswa.
Guru bisa menjadikan dongeng sebagai salah satu metode untuk mengajar sekaligus membangun karakter anak. Bagaimana bisa? Dongeng membuat anak-anak merasakan apa yang terjadi pada diri karakter yang diperankan, sehingga mereka selalu mengingatinya. Bukankah kita, para guru, biasanya juga cenderung mengingat yang kita lihat-dengar-rasakan dibandingkan yang hanya kita dengar? []
[Disalin dari Buku “Bagaimana Ini Bagaimana Itu”, DD Press. Penulis: Andrika Rozalina]