Memanfaatkan Barang Bekas Pakai

Kerajinan Tangan dan Kesenian (KTK) adalah pelajaran yang disukai sebagian siswa kelas 5 karena dalam pelajaran tersebut tidak ada hitung-menghitung maupun hafalan. Saat yang sama, aku menyukai kerajinan tangan sebagai hobi.
Aku bukanlah seorang pengrajin yang ahli. Aku hanya seorang guru yang ingin menjadikan siswaku lebih kreatif dan bijak dalam memanfaatkan barang bekas yang sudah tidak terpakai di sekitar mereka; menjadikannya bermanfaat terutama untuk diri mereka sendiri dan juga orang lain.
Aku mencoba membuat prakarya dari botol plastik bekas. Setelah tidak terpakai, botol-botol itu biasanya hanya menjadi sampah. Agar sampah plastik dari botol itu berguna, aku mengajarkan kepada para siswa untuk mendaur ulangnya menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi siswaku, misalnya tempat pensil dan pot bunga.
Alat dan bahan yang digunakan dalam membuat kerajinan tangan ini tidak sulit untuk ditemukan. Hanya membutuhkan botol plastik bekas, kain perca, lem, dan gunting. Awalnya hanya beberapa orang saja yang berminat dalam membuat prakarya ini. Namun, karena hasil prakarya teman-temannya tampak cantik dan bermanfaat bagi mereka, siswa yang awalnya sama sekali tidak tertarik berubah menjadi bersemangat dan ikut serta membuatnya.
Hari-hari berikutnya, mereka lebih bersemangat jika ada pelajaran KTK. “Buat apa lagi kita, Bu?” tanya mereka. Pada bulan berikutnya, aku dan para siswaku membuat celengan dari barang bekas juga. Adapun alat dan bahannya adalah kaleng bekas, kain perca, gunting, pisau untuk membuka kaleng, dan lem. Kaleng bekas bisa diganti dengan bahan yang lain, misalnya bekas gulungan kain bahan. Namun, karena lebih mudah didapat, aku dan para siswaku membuatnya dari kaleng bekas.
Jadi, tetap memanfaatkan barang bekas yang ada. Dengan membuat celengan dari daur ulang ini, siswa juga dapat belajar menabung dengan menyisihkan uang jajan mereka. Dengan bangganya siswaku bercerita tentang betapa senangnya mereka menabung, apalagi celengannya hasil karya sendiri.
[Disalin dari Buku “2 Menyibak Mutu Pendidik Jilid 1”, DD Press. Penulis: Neneng Rachmaniar]