Air Mancur untuk Kreativitas

Saya mulai mengajar di SDN 003 Sangatta Utara pada 2003. Pada waktu itu sekolah ini masih di bawah kepemimpinan Bapak Suwardi. Beliau sosok pemimpin yang bijaksana, transparan, dan sangat memerhatikan kesejahteraan para guru.
Saya sangat mengagumi ketulusan dan perjuangan beliau.
Pada waktu Bapak Suwardi menjabat, sekolah kami belum menerima program bantuan dari pihak swasta. Kala itu sekolah masih mempunyai banyak kekurangan. Ruang kelas masih terbatas; kantor guru sangat sempit; tempat sampah seadanya; cat dinding belum merata. Terlepas dari kekurangan fisik sekolah, kesejahteraan guru sendiri terjamin. Pada waktu itu kami sebagai guru sangat senang karena hampir semua kebutuhan guru terpenuhi.
Pada 2006 Bapak Irhamsyah dilantik menggantikan Bapak Suwardi yang diangkat menjadi pengawas SD. Tahun itu sekolah baru bekerja sama dengan sebuah perusahaan setempat yang juga memberikan banyak bantuan; mulai pengecatan gedung sekolah, pembuatan kamar mandi, hingga beasiswa untuk siswa kurang mampu.
Sejak 2011, sekolah mendapatkan Program Pendampingan Sekolah dari Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa dan PT Trakindo Utama. Bangunan sekolah direhabilitasi hingga akhirnya tampak teratur dan indah dipandang. Puji syukur, setiap tiga bulan sekali para guru juga mendapatkan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Tidak lupa beasiswa bagi siswa yang kurang mampu dan berprestasi juga diberikan.
Sekolah kami juga dipercaya untuk mengirimkan delegasi dalam Praktik Pembelajaran Guru Terbaik di Jakarta.
Selain beragam fasilitas penunjang pembelajaran, sekolah kami kini memiliki kolam air mancur. Tidak hanya para guru, kolam ini menjadikan siswa betah di sekolah. Mereka pun aktif menyalurkan kreativitasnya, di antaranya dalam pembuatan display kelas dan majalah dinding sekolah. Dua media ini sarana menampung karya-karya kreatif mereka.
[Disalin dari Buku “2 Menyibak Mutu Pendidik Jilid 1”, DD Press. Penulis: Sumiati]