Menumbuhkan Kebiasaan Membaca

Menumbuhkan Kebiasaan Membaca

Menurut para ahli, membaca merupakan salah satu fungsi yang paling penting dalam hidup. Tapi, mari kita perhatikan apa yang terjadi dengan sekolah-sekolah kita. Berapa banyak sekolah yang punya perpustakaan? Mungkin lima persen saja yang punya perpustakaan sekolah yang layak disebut perpustakaan. Di antara yang punya perpustakaan itu pun berapa banyak yang punya buku bacaan selain buku paket? Hanya sedikit sekali.

Perpustakaan SDN 09 Ulakan Tapakis sebenarnya belumlah memadai. Tetapi, keterbatasan fasilitas tidak mengurangi minat membaca siswa. Terlebih setelah ada Ceruk Ilmu yang difasilitasi oleh Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa. Ceruk Ilmu ini berupa wadah buku yang ada di masing-masing kelas, dengan rata-rata jumlah buku sebanyak 40-50. Buku-buku ini penuh dengan warna dan gambar menarik sehingga menarik keingintahuan siswa. Kadang sewaktu jam istirahat pun banyak siswa memanfaatkannya untuk membaca. Apalagi kalau ada pertukaran buku dan buku baru, mereka cenderung saling berebut.

Keberadaan Ceruk Ilmu ini banyak dirasakan manfaatnya oleh guru dan siswa. Siswa rajin membaca. Mereka juga cenderung kritis dengan pembelajaran yang berhubungan dengan buku yang dibacanya. Mau tidak mau guru juga ikut membaca untuk menjawab pertanyaan siswa. Guru sendiri tidak pernah memaksa siswa untuk membaca buku. Guru hanya memotivasi siswa untuk membaca. Guru juga memberikan hadiah bagi siswa yang rajin membaca dan menulis pertanyaan kritis di buku evaluasi Ceruk Ilmu.

Kami, para guru, sadar bahwa inti dari pendidikan pada masa depan adalah membaca. Keterampilan membaca sangat penting bagi masa dengan siswa, untuk itu siswa harus dibiasakan untuk membaca setiap hari walaupun itu harus di sekolah.

[Disalin dari Buku “2 Menyibak Mutu Pendidik Jilid 2”, DD Press. Penulis: Elvadina]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

shares