Dedikasi Perantau Ende

Berangkat dari Ende, Nusa Tenggara Timur, tahun 1991 saya dan suami menuju Kalimantan Timur untuk mengadu nasib agar mendapatkan penghidupan yang lebih baik. Suami diterima bekerja di PT Porodisa Bengalon sebagai kepala bagian bina desa. Tugasnya adalah meningkatkan sumber daya manusia setempat yang masih sangat rendah, khususnya program pendidikan untuk anak–anak Dayak yang sama sekali belum mengenyam pendidikan.
Tiga tahun kemudian perusahaan suami saya mencari tenaga pengajar honorer untuk sekolah dasar binaan. Saya akhirnya mendaftar dan dinyatakan diterima. Letak sekolah berada di Desa Tebangan lembak. Mayoritas penduduknya suku Dayak Basap. Mereka sama sekali belum mengenal baca-tulis, dan konon tidak mau menerima suku lain dan tidak ingin hidup bersama orang lain.
Dengan solidaritas yang tinggi dan tekad yang bulat, bersama suami dari rumah ke rumah saya mengumpulkan anak–anak Dayak Basap. Kami memotivasi para orangtua untuk mendukung anak-anaknya bersekolah. Sayangnya, sistem sekolah oleh anak-anak Dayak Basap berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Anak–anak Dayak Basap bersekolah pada saat tidak menanam dan tidak menuai. Pada saat musim menanam padi, anak-anak itu tidak diperbolehkan bersekolah dengan alasan membantu orangtua. Oleh karena itu, para guru harus sabar dan berpandai-pandai mengambil hati anak-anak Dayak Basap ini untuk bisa terus bersekolah.
Puji syukur sekolahnya tetap berjalan. Beberapa tahun kemudian, ada tes pengangkatan guru kontrak (PTT). Saya pun mengikuti tes guru PTT tersebut. Saya lulus dan diangkat menjadi guru kontrak pada 2001 dengan mengajar di SD 001 Spaso Bengalon Kabupaten Kutai Timur.
Tahun 2003 saya kembali mengikut tes guru bantu. Saya kembali lulus tes dan ditempatkan tetap di SD 001 Spaso Bengalon. Dua tahun berikutnya, saya mengikuti tes calon pegawai negeri sipil, lagi-lagi lulus. Kali ini saya ditempatkan di SDN 003 Sangatta Utara. Pada 2008 saya diangkat menjadi pegawai negeri sipil, dan tetap mengajar di SDN 003 Sangatta Utara.
[Disalin dari Buku “2 Menyibak Mutu Pendidik Jilid 2”, DD Press. Penulis: Yasinta Tima]