Pelajaran Sang Jendral

Pelajaran Sang Jendral

“Sekarang aku bisa Matematika, sekarang Matematika itu mudah, sekarang nilai Matematikaku terbaik di kelas!” Teriak Ahmad Yani bangga.

Ahmad Yani, adalah siswa kelas 4 SDN 01 Padang Panjang, Tabalong (Kalimantan Selatan). Dia termasuk siswa penerima beasiswa yang selalu datang lebih awal dalam program pengayaan yang dijadwalkan setiap Rabu dan Jumat pukul 13.00.

“Sang jenderal”, begitu panggilan akrab dari sebagian temannya. Sebuah panggilan yang memunculkan motivasi tersendiri bagi Yani. Nama dan panggilannya mengingatkanya pada sosok pahlawan nasional: Jenderal Ahmad Yani. Dan bukan kebetulan sekolah Yani pun berada tepat di tepi Jalan Ahmad Yani!

Matematika adalah pelajaran favoritnya. Padahal, pada semester sebelumnya ia masih takut dengan pelajaran ini karena dirinya mengalami kesulitan berhitung.

Dan banyak lagi yang lain. Di pelajaran IPA pun demikian, mencoba menanamkan kepada Sang Jenderal dan teman-temannya di kelas bahwa pelajaran sains itu sangat menyenangkan. Berbeda dengan yang mereka dapat selama ini, sangat membosankan karena harus banyak menghafal banyak tulisan di buku.

Sebagai gantinya, saya mengajak mereka bereksperimen sederhana secara langsung. Saya ingin, siswa benar-benar mengalami dan memahami betul berbagai materi yang ada dalam buku tanpa harus menghafal. Dengan bahan-bahan yang sederhana dan ada di sekitar lingkungan rumah atau sekolah, mereka bisa praktik sains dengan arahan dan bimbingan guru.

Inilah suatu inovasi sederhana tapi efektif yang seyogianya dilakukan para guru. Mempersiapkan pembelajaran yang dibutuhkan siswa dengan metode yang menyenangkan.

Dari sini, kemampuan siswa seperti Sang Jenderal dalam menyerap materi pun bertambah. Pelajaran yang awalnya menakutkan pada akhirnya bisa mengesankan bahkan menantang untuk ditaklukkan.

[Disalin dari Buku “Bagimu Negeri, Kami Setia Mengabdi”, DD Press. Penulis: Ainur Rahman]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

shares