Menuju Sekolah Model

Sejak diangkat dan ditempatkan pada 16 Juni 2010 sebagai kepala sekolah, SDN 003 Sangatta Utara baru sebatas memiliki tiga unit bangunan kayu yang berdiri di atas tanah seluas 6.000 meter persegi. Dua unit di antaranya digunakan untuk ruang belajar sebanyak sepuluh lokal, dan satu unit lainnya digunakan untuk kantor, ruang tata usaha, dan ruang guru.
Pada September 2011, PT Trakindo Utama bekerja sama dengan Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa memberikan bantuan satu unit bangunan kantor dan ruang guru untuk sekolah kami berikut Program Pendampingan Sekolah selama dua tahun. Bangunan lama yang semula digunakan sebagai kantor, tata usaha, dan ruang guru, kini difungsikan menjadi ruang perpustakaan, ruang belajar komputer, dan ruang belajar agama bagi siswa beragama Katolik.
Ruang perpustakaan setiap hari juga dimanfaatkan sebagai tempat Shalat Zuhur berjamaah karena sekolah belum memiliki mushalla. Selaku kepala sekolah, saya sangat berterima kasih kepada PT Trakindo Utama dan Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa, yang dengan program-programnya sangat membantu meningkatkan dan mengembangkan kompetensi guru-guru kami sehingga terlihat dengan jelas perubahan di sekolah.
Pelatihan-pelatihan guru setiap tiga bulan sekali sungguh sangat positif. Hasilnya tampak dari perubahan pola mengajar guru yang semula monoton atau selalu terpusat ke guru, kini mulai berubah signifikan. Misalnya, guru mengajar siswa dengan metode dan model-model pembelajaran yang bervariasi.
Kegiatan pembelajaran pun bisa dilakukan di luar kelas atau di lingkungan sekolah, bahkan di kantor desa jika materi pembelajaran siswa berkenaan dengan pemerintahan desa, atau ke PDAM Sangatta jika materi pembelajaran siswa terkait pengolahan air bersih. Kedua lembaga ini memang telah menjalin kerja sama dengan sekolah kami dalam memfasilitasi kegiatan belajar siswa.
Lingkungan sekolah juga tertata baik; taman dibuat, pohon-pohon ditanam dan mulai rindang, pendopo dibangun sekaligus sebagai taman baca siswa, kolam ikan lele atau nila di belakang sekolah. Sistem pengelolaan kebersihan lingkungan dengan program “Satu Anak Satu Sampah Satu Hari” menjadikan sekolah kami benar-benar terjaga kebersihannya. Tidak hanya siswa, semua guru dan pegawai sekolah melakukan hal yang sama.
Penataan dan pengelolaan lingkungan ini bertujuan untuk menciptakan sekolah yang nyaman, rindang, bersih, hijau dan sehat. Tahun 2013 SDN 003 Sangatta Utara masuk kategori Sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten, dan pada 2014 menuju ke Sekolah Adiwiyata provinsi.
Semua perubahan tersebut diraih tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kami melakukan secara bertahap dan terus-menerus, diiringi peran serta guru yang begitu antusias dan kompak, serta dukungan masyarakat sekitar sekolah sehingga perubahan pun dapat terwujud. Insya Allah SDN 003 Sangatta Utara ke depan benar-benar bisa menjadi sekolah model di Sangatta dengan program unggulan dan ciri khas memberdayakan potensi lokal: praktik membuat batik tulis untuk seragam sekolah.
[Disalin dari Buku “2 Menyibak Mutu Pendidik Jilid 1”, DD Press. Penulis: Jamaluddin]