Semangat Baru Mengubah Kemonotonan

Menjadi guru honor di SD Negeri 09 Ulakan Tapakis, Padang Pariaman, merupakan perjuangan sekaligus pengalaman tersendiri. Walaupun masih berstatus honorer, saya bersyukur berada di sekolah ini. Betapa tidak, berbeda dari guru honor lainnya, sekolah saya mendapatkan bantuan dari PT Trakindo Utama dan Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa. Tidak hanya perbaikan bangunan sekolah, namun juga pembelajaran di kelas.
Saya mendapatkan bimbingan langsung dari Pendamping Sekolah, dan selalu mengikuti pelatihan per tiga bulan yang diadakan oleh Makmal Pendidikan. Training per tiga bulan inilah yang membuat saya mengerti arti sebuah pendidikan.
Selain itu, saya diberikan keterampilan untuk menghadapi siswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Hasilnya sungguh membuat saya berubah. Semula, saya mengajar hanya dengan memberikan materi kepada siswa dengan cara-cara cenderung monoton.
Setelah adanya pelatihan-pelatihan itu, saya mendapatkan pencerahan seputar apa dan bagaimana cara mengajar yang kreatif dan inovatif. Yang terpenting lagi, kami selalu disupervisi Pendamping Sekolah dan Kepala Sekolah dalam mengajar. Mereka menilai saat saya mengajar di kelas. Mereka juga memberi masukan tentang cara pengajaran yang harus dievaluasi.
Salah satu keterampilan yang menarik bagi saya dan rekan guru di sekolah adalah training display kelas. Butuh kreativitas supaya display terlihat menarik bagi siswa. Terkait display ini, banyak sekali perubahan yang terjadi dalam pembelajaranku. Display memudahkan saya dalam memberikan materi. Tidak lagi seperti dahulu saat saya menyampaikan materi hanya secara verbal, tanpa memberikan yang lebih nyata sehingga siswa hanya menjadi penonton yang baik.
Selain pembuatan display, masih banyak lagi pengalaman-pengalaman yang amat berharga, seperti cara mengelola kelas yang baik, praktik belajar-mengajar yang baik, menulis, membuat alat peraga, mendongeng, serta memberdayakan anak didik menjadi kreatif, ceria, inovatif dan penuh gairah. Puji syukur, apa yang telah kuterima selama pelatihan selalu saya lakukan di kelas. Saya merasa takjub, kelas seperti memiliki aura yang menyegarkan, tidak lagi seperti dahulu yang penuh ketegangan dan monoton.
Yang juga berkesan adalah saat saya dinobatkan menjadi guru terbaik dalam pembuatan display kelas di sekolah. Saya nyaris tidak percaya. Saya hanyalah seorang guru honor yang tidak memiliki pengalaman yang begitu luas sebagaimana guru-guru senior yang berstatus pegawai negeri sipil. Melalui penobatan ini, betapa senangnya hati ini. Saya jadi lebih termotivasi lagi untuk mencintai profesi guru.
Saya bersyukur dengan adanya Program Pendampingan Sekolah ini. Manfaat lain dari pendampingan adalah tegaknya kedisiplinan. Sebelum datang tangan-tangan yang penuh kasih sayang membantu para guru, kedisiplinan di sekolah kami memang memprihatinkan. Kami yang guru honor ini setiap hari membimbing anak untuk berbaris. Kini, setelah ada pendampingan dari Makmal Pendidikan, kedisiplinan sedikit demi sedikit menjadi lebih baik.
Demikian pula dalam hal menjaga kebersihan di sekolah. Terima kasih untuk PT Trakindo Utama dan Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa, yang telah mendukung dan memberikan pengalaman-pengalaman yang paling berharga sehingga sekolah kami menjadi seperti sekarang ini. Terima kasih juga kepada Pendamping Sekolah yang begitu sabar, ulet, dan telaten memberikan masukan. Untuk semua jasa baik itu tidak banyak yang dapat kami berikan, selain satu hal yang dapat kami ucapkan: semoga Anda dilindungi selalu oleh Allah dalam menjalankan misi-misi untuk memajukan dunia pendidikan, dan Allah membalasi semua yang telah Anda lakukan.
[Disalin dari Buku “2 Menyibak Mutu Pendidik Jilid 1”, DD Press. Penulis: Ali Suryadi]