Filosofi Biji Mangga

Filosofi Biji Mangga

Sasaran pendidikan adalah manusia. Pendidikan bermaksud membantu peserta didik untuk menumbuhkembangkan potensi-potensi kemanusiaannya. Potensi kemanusiaan merupakan benih kemungkinan untuk menjadi manusia. Ibarat biji mangga, bagaimana pun wujudnya, jika ditanam dengan baik, pasti menjadi pohon mangga dan bukannya menjadi pohon jambu.

Demikianlah poin penting yang diberikan Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa melalui Program Pendampingan Sekolah dan pelatihan kepada kami, para guru di Kecamatan Towuti. Semenjak kami mendapatkan pendampingan dari Makmal Pendidikan, banyak hal yang berubah dialami oleh kami di Kecamatan Towuti secara umum, terlebih khusus guru-guru SDN 264 Wawondula. Hal yang berubah itu terutama dalam hasil menerapkan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM). Banyak prestasi yang diraih oleh para siswa kami di SDN 264 Wawondula.

Saya pribadi sudah tiga kali menulis skenario perubahan yang saya alami selama ini. Sungguh ini memberi motivasi tersendiri kepada saya untuk lebih berkarya dalam tugas sebagai abdi negara. Saya tak mampu membalas semua kebaikan yang diberikan selama mengikuti Program Pendampingan Sekolah Makmal Pendidikan bersama PT Trakindo Utama. Termasuk kesempatan menimba wawasan di Ibu Kota tercinta.

Saya berdoa semoga semua pegiat Makmal Pendidikan dan jajaran Trakindo, dari direktur sampai kepada staf dan keluarganya senantiasa diberi limpahan berkat dari Tuhan yang Mahakuasa.

[Disalin dari Buku “2 Menyibak Mutu Pendidik Jilid 2”, DD Press. Penulis: Margaretha K]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

shares