Berawal dari Naik-Turun Gunung

Berawal dari Naik-Turun Gunung

Saya mulai mengajar pertama kalinya pada waktu praktik kuliah. Awal praktik sampai dengan ujian praktik, saya mengajar siswa kelas 1 yang jumlah muridnya lebih dari 40 orang. Semula saya bingung menghadapi anak kecil sebanyak itu. Dengan kesabaran dan belajar dari guru pembimbing akhirnya saya bisa menguasai anak-anak hingga akhir ujian. Di sinilah awal saya belajar dan mendapat pengalaman menghadapi berbagai macam murid untuk bekal menjadi guru yang baik.

Pada 1996, setelah lulus dari D-2, saya menjadi tenaga honor atau mengabdi di SDN 03 di Desa Lempake Tanah Merah di Samarinda. Selama enam bulan saya diberi kepercayaan oleh Kepala Sekolah untuk mengajar siswa kelas 3. Dua tahun berikutnya, setelah melewati seleksi, saya diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di daerah transmigrasi di Kecamatan Sangkulirang bersama empat orang teman. Karena warga yang menempati daerah transmigrasi belum datang di lokasi, kami guru yang awalnya ditempatkan di sana untuk sementara waktu dititipkan di desa-desa lain selama satu semester. Saya ditempatkan di SD 003 Sangkulirang Ulu dengan mengajar siswa kelas 3.

Setelah warga transmigran datang, kami pun langsung berangkat ke tempat tujuan yang sebenarnya. Perjalanan ke tempat lokasi sangatlah jauh, yaitu 13 kilometer, dengan menempuh perjalanan kaki. Kami harus naik-turun gunung dalam sehari. Karena tugas dan tekad bulat untuk mendidik anak-anak, semua itu kami lalui dengan ikhlas. Di sini kami juga berjuang tanpa ada kepala sekolah. Butuh dua tahun untuk mendapatkan kepala sekolah.

Pada tahun pertama, saya mengajar siswa kelas 1 dan 2 selama 2 tahun. Mengajar siswa kelas 3 selama 2 tahun, siswa kelas 4 selama 2 tahun, dan siswa kelas 5 selama satu tahun. Pada 25 Juli 2005 saya dipindahtugaskan ke Sangatta. Saya diterima dan mengajar di SD 016 Kabo Jaya, lagi-lagi saya dipercaya untuk mengajar siswa kelas 1 selama 2 tahun. Tahun 2007 saya mengajar siswa kelas 2 selama 2 tahun.

Saat itu juga saya menyaksikan perubahan nama sekolah menjadi SDN 003 Sangatta Utara. Tahun 2010 saya masih mengajar di kelas 2 selama dua tahun dan pada tahun ajaran 2012/2013 saya mengajar di kelas 1 lagi sampai pengalaman mengajar ini saya tuliskan di sini. Semasa sekolah berganti menjadi SDN 003 Sangatta Utara pula saya turut mendapatkan Program Pendampingan Sekolah dari Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa dan PT Trakindo Utama.

[Disalin dari Buku “2 Menyibak Mutu Pendidik Jilid 2”, DD Press. Penulis: Noriyah]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

shares