Mimpi Yang Menjadi Kenyataan

Mimpi Yang Menjadi Kenyataan

Indonesia terkenal dengan julukan zamrud khatulistiwa yang artinya permata hijau. Julukan ini dapat diartikan bahwa Indonesia merupakan negara yang subur dengan beragam tumbuhan yang tersebar di seluruh penjuru nusantara. Bila kita menilik sejarah masa lalu, julukan tersebut sangat tepat dengan keadaan negara kita.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu serta perkembangan peradaban, sedikit demi sedikit keberadaan tumbuhan (pepohonan) di negara kita mulai terusik, yang berdampak pada pemanasan global. Sebagai warga negara Indonesia yang cinta akan lingkungan hidup, sebaiknya kita harus lebih peduli pada kelangsungan hidup tumbuhan di negara kita yang merupakan paru-paru dunia.

Kita dapat merasakan bagaimana panasnya udara sekitar kita bila tidak ada tumbuhan. Pada saat ini dapat kita lihat melalui tayangan di televisi, bagaimana keadaan hutan kita. Dulu hutan yang lebat, namun kini hanya tinggal kenangan. Pada saat manusia haus dengan harta dan kekuasaan, kemudian menjarah kekayaan hutan negeri ini untuk kepentingan sesaat tanpa memikirkan kelangsungan hidup untuk anak cucu kita di masa yang akan datang.

Perkembangan zaman saat ini memungkinkan orang untuk bertindak semaunya tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi. Salah satu contoh penebangan hutan yang tidak terkendali dapat mengakibatkan erosi dan banjir. Bila hal itu terjadi, bukan hanya pelaku yang menjadi korban, namun penduduk dan makhluk hidup yang lainnya pun akan menjadi korban dari perusakan hutan tersebut.

Namun, bagaimana pun kondisi negara kita, saya selaku guru di SDN Lalareun akan tetap mencintai tanah air Indonesia, tempat di mana saya dilahirkan dan dibesarkan. Sebagaimana tertuang dalam lagu yang berjudul “Tanah Airku”. Lagu tersebut sangat jelas bagaimana kecintaan kita terhadap tanah Air Indonesia. Maka dari itu, mari kita cintai tanah air. Salah satunya dengan melestarikan lingkungan hidup demi anak cucu kita.

Dalam usaha melestarikan lingkungan hidup, perlu adanya kerjasama yang baik dan berkesinambungan antara pihak pemerintah, masyarakat, serta pihak lain yang peduli akan lingkungan hidup. PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang adalah salah satu contoh perusahaan yang peduli akan lingkungan hidup. Melalui DD Corpora dan Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa sebagai mitra perusahaan PT. Pertamina, mencanangkan program Sekolah Berwawasan Lingkungan di SDN Lalareun.

Masih lekat dalam ingatan saya, pada waktu itu, tatkala mentari pagi memancarkan sinarnya yang begitu cerah, saya dan seluruh guru SDN Lalareun mendapati mimpi yang jadi kenyataan. Selama 27 tahun mengabdi di sekolah ini, saya sangat mendambakan sebuah program yang peduli akan lingkungan di sekolah ini. Tepat pada bulan September 2013, peluncuran atau launching program Sekolah Berwawasan Lingkungan pun dimulai di sekolah kami. Dalam pembukaan program, saya menyimak Paparan demi paparan yang disampaikan oleh pihak-pihak yang terkait, baik dari PT. Pertamina GE Area Kamojang, DD Corpora dan Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa, serta dari pihak lainnya yang mendukung program tersebut.

Semoga tanah air kita yang kita cintai dihuni oleh orang-orang yang peduli akan lingkungan hidup, yang membuat negeri ini jadi lebih disegani. Dan, semoga siswa-siswa SDN Lalareun yang kami cintai menjadi anak-anak yang berbudi dan berbakti kepada orangtua, serta mengabdi kepada ibu pertiwi.

[Disalin dari Buku “Sekolahku Hijau, Sekolahku Memukau”, DD Press. Penulis: Wawan Rukmawan, S.Pd.]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

shares